Indonesia
adalah Negara yang besar. Namun kebesarannya belum mencerminkan besarnya
kedudukan dan posisi Indonesia sebagai Negara yang maju di dunia. “ADA APA
DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI”? Merupakan pernyataan yang membutuhkan
sebuah jawaban. Tahukah kita bahwa sekarang ini era globalisasi telah merasuki
bangsa Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia tidak bisa menutup diri akan
keadaan ini, mengapa demikian? Karena kalaulah kita tidak mengikuti
perkembangan era globalisasi ini maka bisa jadi kita akan menjadi masyarakat
yang tertinggal, memang tak sedikit manfaat yang dapat di rasakan, kita merasa
dunia itu tanpa batas. Dahulu ketika kita mau meyampaikan pesan kepada sanak
saudara kita yang bertempat tinggal jauh sungguh memerlukan waktu dan tenaga
yang cukup besar, tapi sekarang tinggal pijit tombol angka nomor yang dituju
dengan mudahnya kita dapat menyampaikan pesan kepada orang lain meskipun jarak
tempatnya itu sangat jauh. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi
mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi seperti ini secara tidak langsung dapat
mempengaruhi tantangan budaya masyarakat
Indonesia.
Hal ini sangatlah berbahaya bila kita tidak dapat
memfilter serta membedakan mana budaya asing yang dapat diserap dan mana yang
tidak. Jika kita melihat kondisi riil masyarat Indonesia sekarang ini, ternyata
daya serap masyarakat terhadap budaya global lebih cepat dibanding daya
serapnya terhadap budaya lokal. Bukti nyata dari pengaruh globalisasi itu,
antara lain dapat disaksikan dari gaya berpakaian, dan gaya berbahasa
masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang sudah berubah yang
kesemuanya itu diperoleh karena kemajuan tehnologi informatika dan komunikasi
khususnya pada media masa. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya
seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini
lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada budaya dan
kehidupan masyarakat Indonesia, berikut akan saya jelaskan berbagai bentuk
kegagalan yang ada di Indonesia saat ini
1. Kegagalan Bidang Ekonomi :
Rezim
SBY selalu mengklaim Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik setiap
tahunnya. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi
masyarakat pada umumnya.
2. Kegagalan Bidang Politik :
Sistem
pemilu di Indonesia hanya melahirkan pemimpin-pemimpin yang korup dan tidak
bermoral. Karena proseduralnya tidak dijalankan secara jujur, adil dan
berideologi kerakyatan.
3. Kegagalan Bidang Budaya :
Pemerintah
tidak mampu melindungi dan melestarikan warisan budaya Bangsa yang diklaim oleh
negara asing.
4. Kegagalan Bidang Sosial :
Konflik
Sosial yang terjadi di masyarakat tidak mampu diselesaikan oleh pemerintah.
5. Kegagalan Bidang Hukum :
- Penegakkan hukum yang cenderung berpihak kepada golongan masyarakat ekonomi kelas menengah atas. Hal ini terlihat pada kesewenangan aparat terhadap penanganan kasus pembelaan rakyat golongan ekonomi menengah ke bawah.
- Pemerintah tidak melaksanakan amanat Reforma Agraria.
6. Kegagalan Bidang Pertahanan dan Keamanan :
Pemerintah
tidak mampu melindungi masyarakat dari aksi teror yang kerap terjadi di
Indonesia, baik yang dilakukan oleh teroris, ormas maupun aparat keamanan itu
sendiri.
7. Kegagalan Bidang Pendidikan :
Biaya
pendidikan mahal yang masih sulit di jangkau rakyat miskin
8. Kegagalan Bidang Kesehatan :
Rakyat
miskin masih kesulitan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan sehingga
menimbulkan tingginya angka kematian ibu dan bayi, balita bergizi buruk, dan
busung lapar di berbagai daerah di Indonesia.
9. Kegagalan Bidang Hub. Internasional :
Pemerintah
tidak mampu menjamin keselamatan TKI di luar Negeri
10. Kegagalan Bidang Kedaulatan Bangsa :
Pemerintah
tidak mampu mempertahankan kedaulatan yang diamanatkan dalam pembukaan UUD
1945. Hal itu terlihat dari eksploitasi SDA oleh asing dan terampasnya
pulau-pulau di Indonesia seperti Ambalat, sipadan, ligitan dll.
Berbagai
macam bentuk kegagalan di atas merupakan bagian dari masalah bangsa ini, yang
harus di selesaikan, jika tidak maka apa yang menjadi hak negara ini akan mudah
di klaim oleh bangsa asing banyak contoh dan banyak hal yang telah membuktikan
hal itu.
Beberapa
dampak diatas sebisa mungkin kita cegah sebelum mengarah ke hal-hal yang lebih
serius lagi, seperti yang di katakan sebelumnya kita harus memfiltrasi dahulu
apa-apa pengaruh asing yang masuk ke masyarakat kita, jangan sampai pengaruh
asing tersebut cenderung mengajak kita melupakan budaya bangsa kita sendiri.
yang baiknya dapat kita manfaatkan yang buruknya kita tinggalkan. Apalagi kita
sebagai mahasiswa harus menjadi agen perubahan menuju masyarakat Indonesia yang
lebih baik, MAHASISWA ADALAH AGEN PERUBAHAN....:)... CHAYOO!!!!!!
Wassalam...
0 komentar:
Posting Komentar